Makineksis.com, KUTIM - Memasuki agenda kalender tahunan cuti bersama, Rabu (19/7/2023), bertepatan dengan perayaan tahun baru Islam 1445 Hijriah, maka Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Kutai Timur, (Kutim) disuport pula oleh anggota Komisi C DPRD Kutim, HM Son Hatta, S.Sos., MM yang turut didampingi pengurus Percasi Kutim menggelar turnamen Wanasari Open Chess Competition terbuka khusus Kecamatan Muara Wahau dan Kongbeng Kabupaten Kutim.
Pada sambutannya perwakilan Percasi Kutim Ahmad Witro mengatakan untuk dapat memahami cabang olah raga catur dapat dimulai sejak usia dini, yakni 6 sampai dengan 7 tahun. "Perlu rasanya disetiap sekolahan dilaksanakan esktrakulikuler. Adapun kelas catur terdiri dari kelas A sampai F," terangnya.
Keterangan foto : Berlangsung seru dan menegangkan turnamen Wanasari Open Chess Competition
Dirinya menegaskan olah raga catur sangat penting dalam membentuk mental dan karakter agar berperilaku baik. "Dalam cabor catur tentunya baik atlet pemula dini tidak boleh tidur terlalu malam (begadang), merokok apalagi menyentuh minuman keras (miras) karena membutuhkan pola pikir yang baik," ucap Ahmad Witro
Ahmad Witro mengungkapkan dengan adanya mental baik dan pola pikir sehat artinya sangat membantu tugas kepolisian dalam menegakan kamtibmas. "Artinya anak sehat yang berolah raga catur tentunya tidak akan neko-neko terjerumus ke pergaulan yang salah dan cenderung ke tindak kriminalitas. Otomatis tercetaknya generasi yang sesuai harapan orang tua sangat membantu dan memudahkan pengawasan termasuk tugas kepolisian juga," bebernya.
Ia menjamin generasi penerus bangsa yang berbakat pada prestasi catur memiliki tingkat kecerdasan dalam berpikir, menjaga etika berbusana. "Mengapa demikian karena atlet catur saat bertanding dalam event besar berpenampilan rapi seperti mengenakan jas dilengkapi dasi," tutur Witro
Keterangan foto : peserta sekaligus pencinta catur manis antusias ikuti kejuaraan
Pada kesempatan itu Witro berharap sekolah catur khususnya di Kecamatan Muara Wahau, Kongbeng harus berdiri sarananya. "Kebetulan disini ada dua penasehat kita yaitu anggota Komisi C DPRD Kutim bapak HM Son Hatta., S.Sos., MM, H Ahmad Haris, ST yang kedepannya bisa membantu mewujudkan sekolah catur," ulas Witro.
Witro mengatakan dihadapan DPRD HM Son Hatta, sebenarnya melalui kewenangan legislatif dapat memperjuangkan aspirasi cabor dengan mendirikan sekolah catur. "Tentunya anggota dewan kami, pak Son Hatta dapat langsung berkoordinasi dengan Dinas Pemuda Dan Olah Raga (Dispora) Kutim disana ada sub bidang yang menanganinya melalui Pengembangan Usia Dini," katanya lagi.
Aparatur pada Dinas Pertanian Kutim ini menjelaskan apabila nantinya sekolah catur ada di Muara Wahau dan Kongbeng tentunya dukungan akan diberikan oleh Percasi Kabupaten Kutim. "Terlebih mendorong pencapaian prestasi para atlet mulai tingkat kabupaten, kota, provinsi, nasional hingga go Internasional," tutur Witro
Sementara menanggapi perhelatan Wanasari Open Chess Competition disambut baik oleh Kepala Dinas Pemuda Dan Olah Raga (Kadispora), Basri. "Langkah Percasi Kabupaten Kutim sudah sangat baik dalam memperkenalkan serta membudayakan olah raga catur hingga merambah ke kecamatan dan desa, dipastikan kamipun akan memperhatikannya," tutur Kadispora
Wanasari Open Chess Competition Muara Wahau - Kongbeng dihelat mulai Rabu (19/7) sampai dengan Minggu (23/7) 2023. " Untuk itu saya berpesan tetap junjung semangat sprotivitas karena kita semua bersaudara,"imbuh Witro.
Berlangsungnya kompetisi catur Desa Wanasari turut dihadiri langsung oleh Anggota Komisi C DPRD Kutim, HM Son Hatta., S.Sos., MM, Camat Muara Wahau, Marlianto., S.P.d., M.Si, Camat Kongbeng, Jumran, SE., M.Si, Kapolsek Muara Wahau, Iptu Satria Yudha, WR., SE, Kapolsek Kongbeng, Ipda Haris Suyanto, Plt Kepala Desa Wanasari, Jernih Farida dan tokoh warga H Ahmad Haris, ST. (aji/rin)
Tulis Komentar