Makineksis.com, SAMARINDA - Debat kandidat calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 "ARMY" drs H Ardiansyah Sulaiman, M.Si dan H Mahyunadi, SE., M.Si putaran kedua, Selasa (19/11) 2024 siang di Hotel Senyiur Samarinda
Keterangan foto : ARMY tenang menjawab lontaran rival lawan pilkadanya nomor urut 1 KB - Kinsu secara logika dan rasional
Selama debat cawabup - 02. ARMY menguasai panggung serta menjawab pertanyaan secara rasional berdasarkan data
Penyampaian 50 program visi - misi berdasarkan realita pembangunan dan perkembangan serta pencapaian program yang telah terlaksana serta planing ke depannya secara berkelanjutan dibawah priode cabup ARMY sekaligus bupati yang tengah cuti, H Ardiansyah Sulaiman.
keterangan foto : Cabup/Cawabup Kutim ARMY hadir debat pilkada dikawal banyak pendukung
Sementara rival 02 yakni pasangan rival - 01 cabup/cawabup DR H Kasmidi Bulang berserta H Lulu Kinsu, S.AK melalui cabupnya KB menanyakan kepada bupati terkait penanggulangan silpa
Menurut KB di tahun 2024 disinyalir silpa kembali terjadi sebesar Rp 2,8 triliun sedangkan di 2023 dikisaran Rp 1, 58 triliun.
Menanggapi pertanyaan KB - Kinsu lantas cawabup ARMY, H Mahyunadi "buka-bukaan" secara gamblang, blak-blakan
"Silpa terjadi ada dua faktor dikarenakan anggaran baru masuk pertengahan tahun atau diakhir tahun, yang kedua permasalahan kursial dikarenakan APBD perubahan tidak diketuk-ketuk palunya alias disahkan, oleh ketua DPRD, Wakil Ketua I dan II yang lama," ungkap Yunad (sapaannya) yang langsung disambut riuhnya tepuk tangan para pemirsa debat
Yunad menegaskan hal ini berpengaruh dengan suhu politik, momentum pilkada 2024 tidak kondusif. "Lalu siapa yang salah dan dimintai pertanggungjawabannya, jelas yaitu ketua dewan wakil ketua dewan lama semuanya ada di koalisi sebelah," beber cawabup 02.
Keterangan foto : Tempat berlangsungnya debat pilkada Kutim 2024 dibanjiri salam 2 jari ARMY
Ia mengungkapkan bahkan ada satu fraksi "abstain" tidak setuju akan pengesahan anggaran daerah tersebut. "Politik yah politik tapi jangan korbankan kepentingan masyarakat," urai Mahyunadi
Mahyunadi bersyukur ",Alhamdulillah" oleh Ketua DPRD, Wakil Ketua dewan baru priode (2024-2029) telah disahkan dan unsur pimpinan DPRD yang cepat tanggap melalui pengesahan di ARMY. "Bahkan ada upaya - upaya menghambat pengelolaan anggaran untuk pembangunan sekaligus dalam memberikan hak yang memang harus dipenuhi bagi P3K," ucapnya.
Mengapa Yunad berani statment akan hal tersebut, karena memiliki pengalaman mumpuni terbilang pernah emban ketua DPRD Kutim "petahana"
Menanggapi penjelasan Mahyunadi itu, Kasmidi Bulang berdalih, tidak sependapat. "Jangan menyalah-nyalahkan seperti itu," tidak benar," jawabnya.(aji/rin)
Tulis Komentar