KUTAI TIMUR - Ditetapkan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru
Nusantara di Desa Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendapatkan banyak
tanggapan dari perwakilan anggota DPRD Kutai Timur.
Salah satunya melalui Anggota Dewan Kutim Masdari Kidang,
untuk itu media HEADKALTIM, CO mewawancarai politisi Berkarya itu terkait
dukungnya terhadap jalanannya roda pemerintahan pusat di IKN Nusantara?
"Alhamdulillah saya sangat mendukung berdiri IKN
Nusantara di PPU, untuk kami berharap tidak ada lagi kabupaten dan kota yang
dianaktirikan," terang Kidang.
Kidang menegaskan terlebih Kutim kaya akan hasil kekayaan
buminya baik pada sektor perkebunan sawit dan pertambangan batu bara.
"Kontribusi bagi hasil kekayaan mineral, energi potensi alam telah
terserap banyak kepada pemerintahan pusat," jelas Ketua PAC Pemuda
Pancasila Kecamatan Bengalon.
Ia mengungkapkan dengan adanya dana bagi hasil ke pusat
setidaknya dapat berpengaruh pada pembangunan prasarana infrastruktur.
"Terutama pada pembangunan, pemeliharaan, perbaikan berkala seperti jalan
nasional di Kabupaten Kutim dapat lebih terperhatikan lagi," beber
Kidang.
Kidang menjelaskan IKN Nusantara dapat memberdayakan potensi
penyerapan tenaga kerja lokal mengingat nantinya pembangunan akan pesat
berkembang di Kaltim. "Saya selaku asli putra daerah senang saja apabila
banyak investasi masuk di Kutim bias dari IKN Nusantara, seperti pabrik
methanol yang progres pembangunannya di Kutim, akan tetapi dari informasinya
banyak tenaga ahli dari tenaga kerja asing," terang anggota dewan yang
memiliki kewenangan di Banggar ini.
Dirinya berharap hijrahnya tenaga kerja dari negara luar harus sebanding dengan perekrutan tenaga kerja lokal. "IKN Nusantara dapat lebih bijaksana dengan artian prioritaskan warga primbumi sebagai tuan rumah dinegerinya sendiri," tutup Kidang.(aji/rin)
Tulis Komentar