Iklan Dua

DPRD Kutim Terpilih PKS 2024 Syaiful Luruskan Informasi Warga Terlantar Yang Simpang Siur Di Medsos

$rows[judul] Keterangan Gambar : DPRD Kutim terpilih dari PKS Kutim, Syaiful telusuri kebenaran warga terlantar

Makineksis.com, Kutai Timur - Tidak mau mendengar informasi simpang siur terkait adanya warga terlantar, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Syaiful Bakhri SY tidak tinggal  diam, langsung menindaklanjuti untuk mencari informasi sebenarnya.

"Saya langsung ke tkp terkait ada temuan warga tersebut dan sempat viral di medisos, bahkan saya juga menemui langsung  Kades sekurau atas kepala dusun dan ketua RT 10, termasuk warga bersangkutan bapak Kader," terang Syaiful


Keterangan foto : Warga yang sempat diviralkan di mwdsos ternyata bersikeras nyaman tinggal di pondok milik Ketua RT, baik kades Dusun RT warga sempat membujuk menawari tumpangan di rumah warga hingga berniat gotong royong bangunkan rumah semuanya ditolak yang bersanglutan

Syaiful berdasarkan informasi yang diviralkan di medsos separuh - paruh alias tidak akurat dan lengkap. "Sejauh ini pemerintah Desa telah mengambil langkah penanganan yang baik. Sempat juga ditawari diberikan tumpangan di rumah layak huni milik warga namun ditolak," jelasnya

Anggota dewan terpilih mengungkapkan bahkan warga sempat berinisiatif akan bergotong royong bangunkan rumah lagi-lagj yang bersangkutan juga tidak mau. "Warga itu mengatakan kepada kami, dia lebih nyaman tinggal di pondok milik Ketua RT," terang Syaiful

Walau demikian kondisinya, Syaiful bersama kades tetap berinisiatif membangunkan rumah laik huni. "Bahkan kades, dusun dan RT siap bantu terutama dalam mengupayakan legalitas lahan, sebenarnya ada juga warga disitu yang akan didata dan diusulkan agar mendapatkan hunian yang layak," ucapnya

Belum dilantik saja sebagai anggota Dewan, Syaiful peduli, tak sia-sia masyarakat didapilnya memilihnya pada pileg 2024 lalu terlebih Syaiful terbilang tokoh pribumi di Bengalon jadi paham betul beragam permasalahan di tanah kelahiran. "Terutama dalam membantu sesama, seperti penanganan warga yang belum memiliki hunian hanya tinggal disebuah pondok," tutupnya.(aji/rin)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)