Makineksis.com, Jakarta - Setelah Twitter menutup semua kantornya hingga hari Senin, Elon Musk tiba-tiba memanggil staf engineer yang tersisa untuk berkumpul di kantor pusat Twitter di San Fransisco, Amerika Serikat. Pertemuan itu ternyata baru selesai tengah malam, ada apa?
Pada Kamis lalu, setelah ratusan karyawannya resign berjamaah, Twitter mengumumkan akan menutup kantornya dan mematikan akses badge secara sementara mulai hari Jumat (18/11) hingga Senin (21/11).
Tidak lama setelahnya, Musk mengirimkan email kepada seluruh karyawan dan meminta engineer yang merancang software untuk berkumpul di kantor pusat Twitter pada Jumat siang.
Ia meminta karyawan Twitter yang dipanggil untuk berkumpul di lantai 10, yang menjadi tempat kerja Musk sejak ia mengambil alih Twitter pada 27 Oktober.
Engineer yang dipanggil juga diminta untuk mengirimkan 'ringkasan bullet point' berisi baris kode yang mereka tulis dalam enam bulan terakhir, dengan hingga 10 screenshot dari baris kode yang paling menonjol.
Setelah panggilan pertama untuk engineer Twitter agar datang ke kantor, Musk juga mengirimkan email lanjutan yang mengajak karyawan lainnya untuk terbang ke San Fransisco agar bisa hadir secara langsung di kantor pusat.
Dalam salah satu emailnya, orang terkaya di dunia itu mengatakan ia akan bekerja hingga larut malam di kantor pusat Twitter pada hari Jumat dan Sabtu pagi.
Pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 1.30 waktu Amerika Serikat bagian barat, Musk mengunggah cuitan di Twitter yang mengatakan ia baru saja meninggalkan kantor Twitter setelah menyelesaikan code review bersama para engineer, seperti dikutip dari Business Insider, Minggu (20/11/2022).
Dalam cuitan itu Musk juga mengunggah fotonya bersama sekumpulan engineer Twitter, serta papan tulis yang berisi hasil diskusi soal aplikasi dan web Twitter. Tidak diketahui apa maksud dari coret-coretan tersebut, tapi di bagian tengahnya tertulis 'Timeline Mixer' yang dibagi menjadi 'People Discovery Service', 'Ad Mixer', dan 'Onboarding Service'.
Merespons cuitan seorang pengguna yang mengatakan kantor Twitter terlihat lebih hidup pada dini hari ketimbang siang hari, Musk mengatakan itu adalah jumlah orang terbanyak yang pernah ia lihat di gedung kantor Twitter.
Perintah Musk untuk mengumpulkan engineer di kantor pusat Twitter disebarkan sehari setelah pengunduran diri massal yang menolak ultimatumnya. Musk meminta karyawan Twitter yang tersisa untuk memilih antara mengikuti kerja yang lebih hardcore atau resign.
The New York Times dan Fortune melaporkan sekitar 1.200 karyawan Twitter mengundurkan diri setelah ultimatum Musk. Beberapa divisi di Twitter bahkan tidak memiliki staf sama sekali. (dtk)
Tulis Komentar