Iklan Dua

IKN Resmi Terpusat Di PPU Kutim Terperhatikan PembangunannyaMinta Pemerintah Perhatikan Jalan Dan Pembangunan Pabrik Sawit

$rows[judul] Keterangan Gambar : Anggota DPRD Kutim fraksi KIR Yan dukung percepatan IKN

MAKINEKSIS.COM, KUTAI TIMUR - Ibu Kota Negara yang baru bernama Nusantara di titik nol Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah menjadi ketetapan dan keputusan mutlak Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo yang membawahi pemerintahan pusat.


Keterangan foto (ist) : IKN berjalan di PPU, DPRD Kutim Yan berharap berimbas kepada kemajuan pembangunan di Kutim.

Terkait akan hal itu, maka politis Gerindra sekaligus Anggota DPRD Kutim dari fraksi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR)  dapil 3, Yan., S.Pd., SD mengatakan suka tidak suka, siap tidak siap IKN Nusantara hendaknya dapat didukung penuh secara positif.

"Setidaknya dengan adanya  IKN tersebut tentunya berimbas positif bagi kemajuan pembangunan di Kutim terlebih sebagai Kabupaten penyangga," jelas Yan.

Yan berharap pula kepada Pemerintah daerah Kabupaten Kutim dapat dengan segera merealisasikan dorongan percepatan pembangunan infrastruktur utamanya jalan.


Keterangan foto (ist) : Keberadaan IKN didukung dengan kelengkapan prasarana salah satunya pembangunan, perbaikan, pemeliharaan berkala akses jalan di Kutim

"Selain itu kita harus bersiap menghadapi berbagai tantangan dan perubahan secara luas. Baik dari hijrahnya masyarakat luar ke Kaltim artinya peningkatan SDM lokal juga harus ditingkatkan dari sisi kualitas, kuantitas agar memiliki daya saing dan siap bekerja," jelas Yan.

Yan menegaskan perlunya juga pembekalan kompetensi diri pada masing  masing dewan agar dapat lebih membangun hubungan profesionalitas dengan pemerintahan pusat. "Begitu halnya sektor pertanian dapat maju dan berkembang," ulasnya.


Keterangan foto (ist) : DPRD Yan berharap baik kepada pemerintah daerah hingga nantinya IKN dapat membangunkan pabrik sawit

Dirinya mengatakan begitupula dengan halnya di Kabupaten  Kutim tersebar banyaknya perkebunan sawit terutama yang diproduksi dari para petani lokal hendaknya pemerintahan daerah dapat segera membangun pabrik produksi jadinya."Yang terpenting apabila 100 persen IKN telah berjalan dapat menomorsatukan masyarakat lokal menjadi tuan dirumah sendiri tak hanya menjadi penonton," tutupnya.(aji/rin).

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)