Makineksis.com, SAMARINDA - Di saat masa wekeend yang seharusnya lebih banyak luangkan waktu bersama keluarga, usai ditengah kepadatan menjalankan tugas dan taggung jawab sebagai anggota legislatif, namun berbeda halnya dengan yang dijalani anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) sekaligus ketua Fraksi Demokrat Abdi Firdaus SH menambah kesibukannya dengan mengahbiskan waktu mengikuti perkuliahan.

Keterangan foto : Saat diluar kewenangan DPRD ikuti perkuliahan pasca sarjana strata 2 nya master manajemen, Abdi Firdaus tanggalkan safari legislatif berganti almamater akademisi

Sukses menyandang gelar Sarjana Strata Satu Hukum "SH", kini Abdi Firdaus melanjutkan kuliah pasca sarjana strata 2  - nya dengan mengambil gelar Master Manajemen.

Seperti halnya Jumat (3/3) 2022, Abdi Firdaus usai menampung aspirasi masyarakat di dapilnya dan berkantor di sekretariat DPRD Kutim kawasan Bukit Pelangi, dirinya langsung bertolak ke Samarinda untuk berkuliah disalah satu universitas ternama yakni Universitas 17 Agustus  (Untag)1945

Keterangan foto :  Tampak ketua Fraksi Demokrat sekaligus anggota dewan parlemen Kutim (deretan belakang) berbagi momen di dalam ruang perkuliahan kampus Untag 45 Samarinda

Turunnya  Dewan Abdi Firdaus ke kampus  mengikuti kuliah tatap muka secara langsung.

Jurnalis menanyakan mengapa dirinya terus lanjut kuliah setelah sukses sandang S1 Sarjana Hukumnya?

Keterangan foto : Kompak bersama rekan kuliahnya DPRD Kutim Abdi Firdaus menunjukan  dalam ruang kelas kuliahnya.

"Ilmu pengetahuan itu sangat penting, makanya ada istilah kejarlah ilmu setinggi mungkin sekaligus motivasi dan sauri tauladan di tengah keluarga kita, terlebih kepada generasi penerus yakni buah hati," jelas Abdi Firdaus.

Selain itu Abdi Firdaus mengungkapkan latar belakang akademisi sangat menunjang karier di politik terlebih sebagai anggota dewan dalam mengedepankan itelektualitas pejabat publik. "Tentunya ilmu yang terserap dapat terpakai baik dalam memberikan edukasi politik di tengah masyarakat sebagai bentuk jati diri peningkatan sumber daya manusia yang berpotensi, memiliki kualitas dan kuantitas sehingga mengedepankan asas keprofesionalitasan," tutup Abdi Firdaus.(aji/rin)