Makineksis.com, Kutai Timur - Dipenghujung bulan suci ramadhan 1446 Hijriah / Tahun 2025, belum lama ini, pembina sekolah catur, Ahmad Witro sekaligus Aparatur Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) baru saja menerima bantuan prasarana alat catur sebanyak 5 set dari Wakil Gubenur Provinsi Kalimantan Witro.
Membanggakan, atas prestasi semangat seorang ayah dari tiga anak kandung (putra - putri red), memiliki skill olah raga catur, serta terus terpanggil mengembangkannya di Kutim
Keterangan foto : (ist) Tampak Wagub Kaltim Seno, Bupati Kutim H Ardainsyah Sulaiman, kadispora Kutim, Basuki, pembina sekolah catur Ahmad Witro saat mendapatkan supprot dari Pemprov Kaltim
Catur, atau chess dalam bahasa Inggrisnya, yakni sebuah olahraga strategi yang dimainkan oleh dua pemain menggunakan papan kotak-kotak dan bidak catur. Tujuan permainan adalah untuk mengalahkan lawan dengan melakukan skakmat pada raja mereka atau memaksa mereka menyerah. Catur sering dianggap sebagai olahraga karena melibatkan keterampilan mental yang tinggi, perencanaan, dan pemecahan masalah.
Selain itu banyak pemain catur (atlet) dari berbagai tingkatan memiliki IQ tinggi, yakni lebih dari 100. Beberapa pemain catur kancah internasional terhebat sepanjang sejarah, misalnya Garry Kasparov dan Magnus Carlsen, memiliki IQ lebih dari 140.
Lalu bagaimana di nasional ? Ambil contoh, memiliki ayah kandung, Witro bertalenta catur, rupanya buah jatuh tak jauh dari pohonnya, ilmu tekhnis berdarah catur diwarisi kepada ketiga buah hatinya.
Bahkan ketiga anak Ahmad Witro telah beberapa kali memenangkan turnamen catur, diantaranya tingkat kabupaten, provinsi, nasional hingga go Asia.
Keterangan foto : Ahmad Witro saat konsentrasi penuh bermain catur
Sampai - sampai kediaman pribadi Ahmad Witro, sudah lama bagian pelataran lahannya berdiri bangunan sekolah catur.
Dari mencintai catur, ketiga anak - anaknya kini beranjak dewasa dan diterima di beberapa sekolah favorit unggulan ternama, luar Kutim yang pada sistem penerimaan muridnya berdasarkan pencapaian indeks penilaian prestasi tertinggi diatas rata - rata.
Rupanya, keluarga Ahmad Witro tidak pelit membagikan ilmu asah otak dalam permainan papan catur, sampai rela, tulus dan ikhlas mebuka sentra pendidikan catur.
"Sejak muda saya memang hobi catur, bakat itu tidak pernah pudar dalam menjiwai olah raga tersebut. Ketiga anak saya saja mengikuti jejak ayahnya, alhamdulillah," terang Ahmad Witro, putra angkat dari pasangan Ayahnda Ir Ismunandar MT dan Bunda Hj Encek Ur Firgasih, SH., MAP ini.
Keterangan foto : Saat Witro (ujung) kanan, berbaju kaos berkerah warna putih bersama para pemenang turnamen catur.
Selain membina catur, rupanya ilmu bermasyarakat dimiliki, Ahmad Witro sejak mengabdikan diri pada DTPHP Kabupaten Kutim.
Media Makineksis.com, beberapa kali, nongkrong di kediaman Witro seputaran Sangatta selain sering dimanfaatkan penghobi catur, salah satunya Kadis Kesehatan, Bahrani meluangkan waktu diluar jam dinasnya bersama - sama menyalurkan bakatnya.
Selain itu, banyak juga perwakilan kelompok tani dari beberapa kecamatan bersilaturahmi, temu kangen dengan Witro saat dirinya dipercayakan menjadi penyuluh lapangan di dinasnya.
Keterangan foto : Tampak sekolah catur yang diowneri langsung Ahmad Witro sering dimanfaatkan menggelar ajang kejuaraan catur
Ada yang menarik diluar, profesinya, Witro memberikan kegiatan positif di posko pemenangan H Ardiansyah Sulaiman dan H Mahyunadi "ARMY" kala itu, meramaikannya dengan bermain catur.
"Bagi saya, olah raga catur harus berkembang di setiap kesempatan dalam mendukung. Tujuan sangat baik membagikan ilmu olah raga, kecerdasan," tandasnya.
Maka tak salah dan sangat tepat apabila Wagub Kaltim, Aji Seno menyerahkan langsung sarana catur pada lembaga pendidikannya.(aji/rin).
Tulis Komentar