Makineksis.com, KUTAI TIMUR - Saat pengambilan rekom pengusungan pemenangan Calon Bupati Kutai Timur drs H Ardiansyah Sulaiman, M.Si dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kutim, H Mahyunadi, SE., M.Si "ARMY" yang diserahkan langsung oleh ketua DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang saat ini menjabat Menteri Agraria dan Tata Tuang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, baru - baru ini di Jakarta
Dengan telah dikeluarkannya rekom Demokrat ke pasangan cabup/cawabup ARMY, Ketua DPC Demokrat Kutim, Ir. H. Ordiansyah, MP mengatakan kepada media mengimbau kepada segenap kader partainya terlebih anggota legislatif yang baru saja dilantik priode (2024 - 2029) berkomitmen "satu komando" memenangkan ARMY
Keterangan foto : Pasangan kepala daerah Kabiupaten Kutai Timur, H Kasmidi Bulang, H Lulu Kinsu terlihat akrab, kompak bersama-sama pendukung
Ordi mengatakan, bagi kadernya yang berbelot mendukung lawan rival Cabup/Cawabup Kutim ARMY, akan dijatuhkan sanksi PAW atau dinonaktifkan sebagai kader Demokrat.
Terkait perihal tersebut, jurnalis mengkonfirmasi langsung kepada mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur dan beberapa kali terpilih anggota dewan petahana hingga akhir masa priodenya, 2019 - 2024 (purna tugas), Alfian Aswad.
Keterangan foto : Alfian Aswad purna tugas dari DPRD Kutim, politisi senior juga tpkoh Sangkilirang langsung terjun ke lapangan usung pemenangan cabup/cawabup, KB - Lulu Kinsu
Mengingat berakhir masa bhakti di legislatif, Alfian Aswad putra kelahiran Sangkulirang serta tokoh politisi yang dituakan, secara terang benderang "gamblang" hijrah pada pengusungan pemenangan pasangan kepala daerah, sekaligus Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Kutim yang pada pilkada mencalonkan diri sebagai kepala daerah, DR H Kasmidi Bulang, ST.,.MM berpasangan dengan cawabupnya, H Lulu Kinsu, S.AK
Menanggapi sanksi pemberhentian sebagai kader Demokrat, politisi juga mantan dewan senior berpengaruh, tersebut tidak gentar. "Tentunya keputusan saya mendukung pasangan kepala daerah, KB - Kinsu ada alasan latar belakang tersendiri, saya tetap berjiwa patriot berani berbuat berani bertanggung jawab termasuk konsukuensinya," terangnya
Alfian Aswad tetap bangga telah berkiprah di partai Demokrat dan berkarya, bersumbangsih bagi masyarakat Kutim.
Keterangan foto : Membanggakan sepanjamg perjalanan karier politik, Alfian pernah emban beberapa kali masa priodenya dikursi legislatif bahkan pilkada 2015 silam mencoba maju sebagai cawabup dari cabup Ardiansyah, begitu sebaliknya ketua DPC Demokrat Ordi maju cawabup dengan cabup almarhumah Noorbaiti, Isran Noor sementara kala itu cawabup Kasmidi Bulang berpasangan dengan cabup Ismunandar
"Terima kasih kepada Demokrat yang telah mengantarkan dan membesarkan karier politik, semoga ke depannya partai yang pernah saya naungi terus maju dan melahirkan kader serta perwakilan - perwakilan rakyatnya di kursi DPRD dengan amanah," terangnya dengan ramah.
Bahkan Alfian Aswad mengisahkan sebelumnya, ia telah melakukan pertemuan. "Awalnya jadwal agenda Demokrat tersebut di Samarinda kemudian di Balikpapan, dengan lokasi berpindah - pindah itu, maka saya tidak mengikuti sampai selesai acaranya bahkan sekaligus berpamitan untuk mengundurkan diri dari Demokrat," ujar Alfian Aswad
Alfian Aswad mengungkapkan saat menyatakan sikap "mundur" dari Demokrat tak sedikit pendukung melepas dengan rasa haru, ada juga yang meneteskan air mata sembari memeluk erat tokoh tersebut sebagai salam perpisahan.
Lantas perihal mendasar apa yang dirasakan, sehingga dirinya benar - benar tak lagi berada pada nakhoda Demokrat
"Dalam suatu organisasi apapun itu pastilah, ada gejolak perbedaan, terus terang tidak sejalan lagi, bahkan belakangan tidak banyak dilibatkan lagi, demi sehatnya keberlangsungan organisasi, dalam hal ini Partai Demokrat secara arif dan bijaksana saya pamit undur diri," bebernya
Alasan kuat apa sehingga Alfian Aswad menjagokan pasangan cabup/cawabup KB - Kinsu.
Alfian Aswad menguraikan pada pemenangan kampanye Ardiansyah-Kasmidi "ASKB", menurutnya komitmen janji politiknya baik kepada perwakilan legislatif, alhamdulillah justru Wakil Bupati (Wabup), Kasmidi Bulang dari penilaian pribadi saya yang malah memperjuangkan.
"Selain itu, wabup Kasmidi Bulang, yang saat ini berstatus cabup berpasangan dengan cawabupnya, H Lulu Kinsu kian menguat dukungannya di masyarakat hingga lintas 18 kecamatan yang ada di Kutim," jelas Alfian Aswad
Mengapa dirinya mengatakan demikian ? "Sudah jelas riil seperti itu contohnya pelaksanaan momen bersejarah deklarasi pasangan cabup/cawabup KB - Lulu Kinsu sekaligus iringan - iringan konvoi kendaraan membeludak tak kuasa terbendung, itu semua yang mendorong dan menggerakannya selain berangkat dari dukungan nurani masyarakat Kutim, Inshallah campur tangan sang pencipta "Allah Swt" yang menggerakan hati," urai Alfian Aswad.
Alfian Aswad kembali menegaskan dengan momentum deklarasi yang disukseskan hampir mendekati seribu massa artinya menggambarkan citra pasangan cabup/cawabup KB - Kinsu, appalusse positif, disukai masyarakat dan menginginkan KB melanjutkan masa bhakti priodenya sebagai bupati. "Beliau diawal menjabat di priode bersama mantan bupati Kutim, Ismunandar berlanjut ke bupati Ardiansyah tidak memaksakan atau ambisi sebagai bupati tetap konsisten, berkomitmen mengikuti arus menuntaskan masa wakil bupatinya, 2 priode. Karena batas wabup memang dalam aturannya seperti itu, maka sudah semestinya beliau naik kelas (tingkat),.mohon maaf bukan mendahului kehendak Allah Swt, inshallah terpilih sebagai bupati," kata Alfian.
Alfian menambahkan, figur, pencitraan, eletekbilitas kepemimpinan wabup KB sudah teruji dan terpilih 2 priode. "Selain itu hasil survei terbilang tinggi, signifikan dibarengi dengan bukti konkrit saat turun ke masyarakat di kecamatan-kecamatan, hadirnya cabup.KB disambut antusias. Karena saya langsung mendampingi sekaligus timses," kata Alfian Aswad
Ada pengalaman menarik saat sharing bersama tokoh sekaliber Alfian Aswad yang arahan, ucapan, pendapatnya selalu didengar dan berpengaruh dikalangan punggawa termasuk tokoh-tokoh Sangsaka Kaukar, tokoh adat, bahkan para pentolan-pentolan Daerah Otonomi Baru (DOB) Sangsaka Kaukar (Sangkulirang, Kaliorang, Kaubun, Karangan) Kabupaten Kutai Timur (Kutim)
Sepanjang perjalanan setiap memasuki, pileg, pilkada, pilgub dapil Sangsaka Kaukar sebagai basis lumbung suara "primadona" rebutan para kandidat caleg, cabup,.cagub
Bahkan Sangsaka Kaukar terbilang sakral terutama dalam menggalang hati, dukungan empati masyarakatnya sebagai penentu pemenangan para kandidat.
Ditambah lagi keterlibatan tokoh Alfian timses inti pada barisan pengusungan dan pemenangan cabup/cawabup KB - Kinsu dipastikan menambah kekuatan
"Saya melanjutkan pengalaman saat turun bersama - sama cabup KB, terutama wilayah warga Dayak, penilaian mereka wabup terbilang ramah, komunikatif, bermasyarakat serta selalu menyantap lahap hidangan yang disugguhkan dalam setiap jamuan silaturahmi, sebagai cerminan saling menghargai satu dengan lainnya. Masyarakat tentunya memiliki penilaian tersediri artinya sangat positiflah, Alhamdulillah," pungkas Alfian Aswad
Alfian Aswad berjiwa besar, perbedaan pilihan tak menyurutkan langkahnya walau tak lagi bersama - sama Demokrat, tercatat dalam sejarah mantan dewan senior tersebut pada perjalanan karier politik pilkada silam tahun 2015, maju bersama cabup yang kala itu masih emban amanah sebagai Wakil Bupati (Wabup) Kutim, drs H Ardiansyah Sulaiman, sementara cawabupnya Alfian Aswad nomor urut 2 sementara rival lawannya cabup / cawabup nomor urut 1 istri gubenur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), H Isran Noor, almarhumah Noorbaiti(cabup) dan Ordiansyah (cawabup), serta lawan kuatnya yakni cabup/cawabup nomor urut 3 Ismu - KB.
Memasuki pentas pilkada Kutim 2024.seiring perjalanan waktu, Alfian Aswad berbeda haluan dukungan dengan pasangan sahabat karibnya yang pernah berpasangan kala itu, juga sebaliknya dipertemukan cabup KB sebagai bagian dari tim pemenangannya
Walau demikian politk sementara jangan dibawa ke hati yang terpenting silaturahmi "persaudaraan" abadi selamanya. (aji/rin)
Tulis Komentar