Makineksis.com, KUTAI TIMUR - Selama 35 tahun Syafruddin mengabdikan diri sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) hingga "purna tugas" pada 1 Juni 2020 lalu bukan berarti pengabdiannya membantu masyarakat terhenti begitu saja.
Bahkan berkat dorongan keluarga serta masyarakat pensiunan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Syafruddin terpanggil maju mencalonkan diri sebagai kandidat legislatif Kabupaten Kutim dengan dapil kemenangan Sangatta melalui partai Demokrat.
Untuk itu jurnalis mencoba mengenal lebih dekat figur mantan Kepala BPBD itu dengan mewawancarainya langsung.
Keterangan foto : (Ist) bukti nyata bantu masyarakat terdampak banjir, saat masih menjabat kepala BPBD Syafruddin bersama tim terpadu distribusikan bantuan sembako
Memasuki usia yang tak lagi muda terlebih di masa pensiun, dirinya tetap berniat melanjutkan kiprah kepemimpinannya melalui kursi DPRD.
"Majunya saya nyaleg sangat didukung masyarakat terlebih keluarga apalagi sudah pensiun maka leluasa untuk terjun ke politik mengikuti pileg 2024," jelas Syafruddin.
Lantas mengapa Syafruddin lebih memilih parpol Demokrat? "Saya mengamati partai berlambang Elang bintang Mercy memiliki figur pemimpin yang sukses berlatar belakang militer dalam menjaga kedaulatan NKRI mulai dari mantan Presiden SBY hingga tongkat komando pimpinan partainya diwarisi kepada sang putra kandungnnya AHY," terangnya.
Syafruddin mengungkapkan alasan kuatnya bergabung ke Demokrat dikarenakan parpolnya dapat diterima berbagai lintas kalangan baik tua dan muda "milenial", selain itu Ketua parpol bung AHY terbilang sosok muda dan energik.terlebih hastag slogannya cukup menarik jiwa nasionalis yaitu Demokrat Bersama Rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan," ucapnya dengan penuh semangat.
Lantas alasan apa, ia bertekad maju sebagai calon Anggota DPRD Kutim? "Karena masih banyak tugas PR rumah menanti dan harus berlanjut terutama terkait percepatan peningkatan roda pembangunan di Kutim. Terlebih dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat," kata Syafruddin lagi dengan ramah.
Syafruddin menceritakan, tak hanya itu saja saat masih mengabdi sebagai aparatur pemerintahan daerah, tugas dan kewenangan lebih banyak menyentuh akan kebutuhan pelayanan kepada masyarakat luas." Saya sedikit berbagi kisah pengalaman kepada rekan media online Makineksis.com awal karir saya menjadi Abdi Negara PNS dimulai pertama kalinya Kabupaten Kutim ini dimekarkan "terbentuk" yakni sejak tahun 1999 hingga 2020 disetiap pergantian masa kepala daerah (bupati),"tuturnya
Adapun rekam jejak perjalanan karier (jabatan) yang pernah diemban Syafruddin sebagai berikut :
1. Camat Bengalon
2. Camat Sangatta
3. Kabag Pemerintahan
4. Kabid Pemdes Bapemas
5. Sekretaris Bapemas dan Pemdes
6. Kepala Bapemas dan Pemdes
7. Kepala BKD
8. Asisten 1 Setkab
9. Kepala BPBD Kutim
Selama menjadi kepala Bapemas dan Pemdes Syafruddin menegaskan tak terhitung sudah berapa banyak wilayah yang dimekarkannya kala itu saat masih menjabat diintansi terkait.
Bagaimana dengan keluarga disaat mengetahui ia maju nyaleg di 2024. "Sangat baik dan dapat terus berjalan apalagi niatan saya murni dalam memberikan sumbangsih "karya" kepada segenap masyarakat juga kemajuan Kabupaten Kutim," terang Syafruddin.
Persiapan apa saja yang telah dilakukan Syafruddin pada pencalonan dirinya selaku anggota Dewan ? "Alhamdulillah terkait ijazah mulai dari SD hingga perguruan tinggi, S2 sudah aman dan dilegalisir, pengurusan SKCK sudah, berikutnya tes kesehatan di RSUD Kudungga sama surat pengadilan," imbuhnya.
Demikian penjelasan singkat perjalanan mulai dari karir di pemerintahan hingga terjun ke politik yang digeluti Syafruddin, terlebih memiliki pengalaman mumpuni "jam terbang" tinggi dalam urusan pengayoman kepada masyarakat.(aji/rin)
Tulis Komentar