Iklan Dua

Urusi Jenazah Di Hari Ultahnya Ipda dr Kartika Rayakan Di Kamar MayatDitugaskan Vaksinasi Covid-19 Pelosok Kaltim Gunakan Kapal Di Tengah Keterbatasan Pasokan Listrik PLN

$rows[judul] Keterangan Gambar : Garda terdepan kesehatan Ipda dr Kartika emban tugas tenaga dokter di RS Bhayangkara Balikpapan

Makineksis.com, BALIKPAPAN - Mengedepankan  layanan kesehatan bagi kalangan pasien serta selalu dituntut siap siaga 24 jam menerima panggilan darurat rumah sakit, hal inilah yang dijalankan seorang Polisi Wanita (Polwan) berpangkat Ipda dari kalangan hawa bernama dr Kartika Prilia Nur Aini.


Keterangan foto : Ipda dr Kartika selaku kepala instalasi Unit Gawat Darurat Rs Bhayangkara Balikpapan

Sejak bergabung menjadi anggota Polri yang akrab disapa Ipda dr Kartika bertugas di Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan dengan jabatan sebagai Kepala Intalansi Gawat Darurat (IGD).

Kepada media perempuan menyandang gelar dokter tersebut, turut membagikan kisahnya.

"Sebagai dokter di rumah sakit Polri, Bhayangkara Balikpapan dituntut senantiasa sigap 24 jam, untuk ke rumah sakit apabila sewaktu - waktu ada pasien terutama dalam keadaan emergency "darurat". Walau ditengah saya sedang tidur lelap sekalipun ketika ponsel berdering maka kita harus cekatan terbangun dalam memberikan bantuan layanan medis," terang Ipda dr Kartika.

Ipda dr Kartika menjelaskan, bahkan dirinya pernah tengah malam melakukan tindakan visum serta pemeriksaan jenazah.

Ada pengalaman yang menarik diceritakan olehnya, tak kala memasuki hari ulang tahunnya tepatnya pada 11 April Tahun 2022 harus merayakannya di kamar jenazah (mayat) ruang Mortuary. "Saat itu disaat berulang tahun  bersamaan dengan itu tepat pukul 12 malam (dini hari) tiba - tiba panggilan tugas mengharuskan ke rumah sakit mengurusi pemeriksaan luar jenazah. Yah jadi sekalian saja merayakan hari kelahirannya di kamar mayat," beber Ipda dr Kartika.

Ada tidak pengalaman berkesan selama  bertugas menjadi dokter di RS Bhayangkara Balikpapan? "Yah ada, di saat merebaknya masa pandemic coronavirus nenteen "covid-19" saya  bersama rekan dokter lainnya di tugaskan ke pelosok Kaltim untuk melakukan vaksinasi di daerah Tanjung Batu Kabupaten Paser," ulasnya.

dokter rumah sakit Bhayangkara itu, turut menggambarkan bagaimana suasana pelaksanaan layanan vaksinasi di wilayah Tanjung Batu yang harus menempuh melalui lajur perairan menggunakan kapal. "Saat kami berada disana banyak tantangan yang dihadapi karena belum maksimalnya pasokan aliran listrik PLN dan berdampak tidak dapat signal. Karena di kawasan Tanjung Batu disiang hari listrik tidak menyala memasuki malam baru nyala," ucap Ipda dr Kartika.

Ipda dr Kartika,  bersyukur jalannya giat vaksinasi pencegahan penularan covid-19, disambut antusias masyarakat. "Karena mereka sadar akan pentingnya vaksinasi coronavirus  bagi kesehatan agar tidak rentan terpapar, itulah sepenggal kisah yang dapat saya bagikan," tutup Ipda dr Kartika.(aji/rin)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)