BALIKPAPAN - Telah ditetapkannya Provinsi Kalimantan Timur
(Kaltim) sebagai sentra pemerintahan pusat yang berlokasi diantara dua
Kecamatan Samboja dan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menuai beragam
tanggapan plus dan minus.
Tentunya berdirinya IKN Nusantara tentunya dapat dikaji
mendalam akankah berkontribusi di segala bidang bagi kemajuan dan perkembangan
secara luasnya Kaltim atau justru sebaliknya.
Untuk itu Senin (15/8) 2022, media bertandang ke ruang kerja
ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kaltim, Slamet Brotosiswoyo di
sentra ekonomi ruko Bumi Nirwana jalan Soekarno Hatta Km, 04 Kecamatan
Balikpapan Utara disamping hotel berbintang Platinum.
Kedatangan awak media ingin mewawancarai langsung ketua
APINDO Kaltim, Broto terkait peran APINDO dalam mendukung kesiapan menyukseskan
IKN Nusantara.
"Jadi begini sebelum adanya penetapan wacana IKN
sekalipun Apindo Kaltim sudah jauh - jauh hari membahas terutama terkait
langkah kita bersama ke depan dalam pemberdayaan sumber daya manusia baik dari
rakyat umum, kalangan pengusaha hingga pelaku UKM/ UMKM. Artinya saya
menginginkan kita selaku warga Balikpapan pintu gerbang sekaligus penyangga ibu
kota jangan hanya sebatas menjadi penonton saja," terang Broto (ramah
dipanggil).
Broto melalui APINDO terus memotivasi semua lapisan kalangan
masyarakat melalui usahawan agar menjadi tuan di negerinya sendiri.
Lantas bagaimana Broto menyikapi persaingan SDM, mengingat
Balikpapan sangat terasa dampaknya dalam menerima hijrahnya SDM dari DKI Jakarta
maupun tenga kerja hingga investor asing yang mungkin saja melibatkan
kontraktor (pengusaha) asing pula? "Untuk berkompetisi dengan para
pengusaha luar dalam mendukung pembangunan IKN Nusantara pastilah tidak semudah
membalikkan telapak tangan "instan" perlu adanya pelatihan -
pelatihan dan pembinaan bersertifikasi kompetensi mumpuni sehingga mampu
bersaing," beber pria yang gemar mengenakan kaca mata minus - nya ini
berwarna coklat.
Ia mengatakan terkait UKM/UMKM pihaknya berkoloborasi dengan
Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). Dalam hal tersebut APINDO kaltim
beserta IWAPI banyak menaungi pelaku - pelaku UKM/UMKN lokal juga. "Maka
kami membuka pusat pendidikan, pelatihan melalui APINDO institut yang dapat
menggerkan roda perekonomian ditengah jalannya roda pemerintahan IKN,"
ulas Broto
Broto menegaskan dalam menyiapkan SDM, kalangan pengusaha,
UMKM/UKM sambut IKN. Dibutuhkan prasarana pendukung memadai sesuai kebutuhan
serta permodalan perbankan juga dana dari perusahaan - perusahaan besar melalui
penyaluran program Coorporate Social Responsibility (CSR) termasukan suntikan
permodalan dari perbankan.
Bagaimana dengan kondisi infrastruktur umum seperti akses
jalan mengingat belum 100 persen maksimal berjalan roda pemerintahan IKN
Nusantara, tapi Balikpapan, Samarinda dan sekitar daerah penyangga lainnya
sudah disungguhkan pada kondisi arus kepadatan lalu lintas "macet".
"Hal tersebut menjadi perhatian atensi kami juga di APINDO, mau tidak mau
baik melalui kucuran pendanaan APBD, APBN perlu penambahan badan jalan,"
jelas Broto lagi.
Sementara secara terpisah Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim)
DR H Kasmidi Bulang, ST., MM merespon positif telah ditetapkannya IKN di
Kaltim.
"Terlebih Kabupaten Kutim terbilang kaya akan sumber
daya alamnya baik dari batu bara, perkebunan sawit serta sebagai kabupaten
pemberi masukan devisa bagi IKN tentunya dapat lebih terperhatikan lagi akan
pembangunan beragam sektornya," ucap orang nomor duannya di Pemkab Kutim
ini.
Wabup Kasmidi mengatakan potensi geliat sektor wisata alam
hingga UKM /UMKM Kutim juga memiliki yang harus terus dikembangkan dan majukan.
"Untuk itu keberadaan APINDO Kaltim secara luas dapat turut menaungi
berbagai kalangan agar dapat bersama - sama bersumbangsih bagi perkembangan
kemajuan IKN dan daerah sekitarnya," urai Wabup sekaligus politisi partai
Golkar.
Terkait jangan menjadi penonton di daerah sendiri, kalau
bisa menjadi tuan dinegaranya senada dengan yang diungkapkan oleh Ketua APINDO
Kaltim Broto, melalui ucapan ketua KNPI Balikpapan Timur sekaligus unsur
pengurus Serikat Pekerja Kasman Setowardhana. "Saya sependapat dengan
ketua APINDO IKN Nusantara dapat melibatkan pemberdayaan masyarakat
lokal," urai ketua KNPI
Ketua KNPI mengajak APINDO Kaltim kembali mereview tapak
tilas ketimpangan antar kontraktor lokal atau faktor kedekatan terkesan
memberikan nuansa berkotak-kotak. "Maka dari itu saya dari pemuda KNPI
sekaligus mewakili rekan - rekan buruh berharap kepada APINDO Kaltim dapat
menjembatani secara bijak dan arif dalam melibatkan semua kalangan pelaku
pengusaha tanpa tebang pilih mengingat pembangunan IKN Nusantara terus
dikebut," ucap Kasman (sapaan singkatnya).
Kasman Insha Allah berkeyakinan terkait SDM khususnya di Balikpapan mampu bersaing. "Semoga APINDO bersama rekan KNPI selaras seiring sejalan dalam pemertaan yang berkadilan untuk dapat mengisi pembangunan IKN Nusantara," tutup Kasman.(aji/rin)
Tulis Komentar