Iklan Dua

Wali Kota Samarinda Andi Harun Sindir Kepala BPKAD Kaltim Jangan BaperanPemprov Kaltim Inginkan Lahan Sepak Bola Voorfo Jadi Mini Socer Sementara Pemkot Samarinda Lebih Memilih Kawasan Pengendalian Banjir

$rows[judul] Keterangan Gambar : (Ist) Gambar kanan area lahan Pemprov Kaltim yang digadang akan dibangunkan sarana lapangan mini socer disegel pihak Pemkot Samarinda melalui instruksi Wali Kota Andi Harun yang sebenarnya menginginkan lapangan Voorfo menjadi progres kawasan pengendalian banjir

Makineksis.com, SAMARINDA -  Saat digelarnya Festival Mahakam, Jumat (24/11/2023) belum lama ini, dalam sambutan Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyindir Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Kalimantan Timur Fahmi Prima Laksana agar jangan terbawa perasaan alias baperan.

Walikota Andi Harun mengungkapkan pernyataannya yang berpesan jangan baper diawali  dari penyegelan lahan di area eks lapangan sepak bola Voorfo Jalan Letjen Soerapto, yang kala Isran Noor belum mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Provinsi Kaltim, Isran Noor melalui BPKAD berencana akan mensupport lapangan sepak bola voorfo disulap menjadi sarana olah raga "mini soccer

Hal ini memang diketahui lahan tersebut milik Pemprov Kaltim.

Andi Harun menegaskan "Saya dengar - dengar Kepala BPKAD Kaltim baper gara-gara saya segel lapangan Voorfo, terus ngomongnya selama tidak dibuka segelnya mereka tidak akan memberikan Bantuan Keuangan Provinsi Kaltim (Bankeu) kepada Pemkot Samarinda, apa itu maksudnya," tanya Andi Harun.

Andi Harun mengungkapkan alasannya melakukan penyegelan dikarenakan tak selaras dengan pembenahan kota, khususnya proyek pengentasan banjir yang dicanangkan oleh Pemkot Samarinda.

Terlebih menurut orang nomor satunya di Kantor Pemerintahan Kota (Pemkot) Samarinda area yang disegel oleh pihaknya merupakan kawasan resapan air."Memang kita fokuskan sebagai kawasan resapan air, dengan tujuan  sebagai wadah pengendalian banjir," tegas Wali Kota Andi Harun.

"Kita setengah mati dan menghabiskan banyak uang menangani Sutomo, Ruhui Rahayu, Simpang Empat Sempaja dan termasuk pembangunan, tiba-tiba ada kegiatan yang bisa mereduksi dan bisa mengembalikan kembali banjir," bebernya.

Kendati demikian, dengan tegas AH kembali mempertanyakan sikap Kepala BPKAD Kaltim yang dinilai lebih memilih proyek hiburan daripada penanganan dampak langsung pada masyarakat.
Andi Harun sangat menyayangkan sikap Kepala BPKAD Kaltim itu yang dianggapnya lebih memilih proyek hiburan ketimbang penanganan banjir yang berdampak langsung dengan masyarakat luas.

"Masa hanya untuk mini soccer kita mau bela-belain untuk mengorbankan hajat hidup orang banyak," tutup Wali Kota Andi Harun.

Sebelumnya seperti yang dilansir dari beberapa media Samarinda Proyek pembangunan fasilitas olahraga mini soccer di lapangan Vorvo beberapa waktu lalu disegel Pemkot Samarinda.

Walhasil kontraktor atau pengembang proyek menghentikan seluruh proyek lantaran menurut Pemkot Samarinda proyek tersebut belum melengkapi izin.

Sebagaimana diketahui, saat ini lahan berstatus milik Pemprov Kaltim.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kaltim, Isran Noor -saat masih menjabat - menanggapi santai, menurutnya saat ini pembangunan fasilitas mesti berorentasi kepada kebermanfaatan bagi publik.

“Bangun yang bermanfaat. Kan ada yang bermanfaat, ada yang lebih bermanfaat,” kata Isran Noor.(*/aji/rin)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)