Makineksis.com, KUTAI TIMUR - Tercatat dua kali mengikuti masa pemilihan legislatif Kabupaten Kutai Timur Muhammad Nawir DG Halla, SE., tepatnya pada tahun 2014 dan 2019, melalui perahu partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pencapaian raupan perolehan suaranya patut diperhitungkan.
Keterangan foto : Album foto keluarga Nawir
Seperti halnya di masa pileg 2014 silam, Nawir mengungkapkan saat itu sukses meraih dukungan suara 1.227 sementara di 2019 lalu sebesar 700 suara.
Lantas bagaimana dengan masa pileg 2024 mendatang? Akankah Nawir akrab dipanggil kembali terpanggil maju mencalonkan diri sebagai calon legislatif di Kutim? Terlebih dari rumor yang berkembang ia akan hengkang dari partai Gerindra dan hijrah ke Demokrat.
Keterangan foto : Perusahaan PT Bima yang dipimpin langsung Nawir
Apa benar demikian, berikut Selasa (7/3) 2023 media Makineksis.com mewawancarai direktur utama PT BIMA itu?.
Keterangan foto : Nawir kerap menjadi sponsorship ajang sepak bola
"Apa kabar nih media Makineksis.com, lama tak jumpa ada apa ke kantor," tanya Nawir diawal menyapa kedua jurnalis.
Keterangan foto : Nawir tipikal pribadi yang dekat dengan tenaga kerjanya penuh pengayoman dan bijaksana
Tanpa berlama - lama "basa-basi" pada titik sasaran pertanyaan wawancara, lalu wartawan menanyakan kepadanya. "Apa benar daeng Nawir akan pindah parpol ke Demokrat untuk dapat kembali diusung maju pileg?," tanya pewarta lagi.
Mendengar pertanyaan demikian Nawir langsung menjelaskan. "Saya tidak menapik akan hal itu terlebih suhu tahun politik sudah kian dekat. Bahkan diluaran sana saya diisukan akan pindah ke Demokrat," jelas Nawir.
Keterangan foto: Mendapatkan piagam sertifikasi dari perusahaan luar negeri. Dan sempat diminta bekerja diluar negeri walau posisinya di PT Bima selaku Dirut hal ini karena potensi keahlian skill yang dimiliki
Namun sebelum memberikan keterangan pers-nya secara luas, dirinya lebih dulu mengisahkan perjalanannya selepas pasca pemilu 2019 dan tidak lolos ke kursi DPRD Kutim. "Selepas masa itu saya mencari aktivitas lain kebetulan, keahlian saya dipakai perusahaan asing diluar negeri walau saat itu saya sendiri sudah memimpin perusahaan," beber Nawir
Mengapa orang nomor satunya di Bima itu gagal duduk di dewan memilih kerja di mancanegara? "Yah jujur agar tidak terlalu larut dalam kegalauan politik lalu lebih baik dibawa bekerja saja. Alhamdulillah hasilnya saya digaji dengan mata uang dollar, finansial meningkat dan kontrak oleh PT KPC serta PAMA ke PT Bima kian bertambah serta terus diperpanjang," ulas pengusaha sukses ini lagi.
Keterangan foto : Kenangan momen saat Nawir bekerja diluar negeri cetak pundi - pundi penghasilan mata uang dollar
Terkait berpindah partai "Yah sampai saat sekarang saya belum menyatakan dengan gamblang "pasti" biarlah mengikuti arus perkembangan politik yang ada. Apabila Demokrat dapat memberikan perubahan ke arah lebih baik lagi mengapa tidak," tegas Nawir.
Nawir mengungkapkan masih akan konsulidasi dengan arus bawah pendukung militan "setianya" bersama tim. "Saya juga meminta pendapat dari beberapa tokoh, nanti hasilnya sepulang saya dari Jakarta. Dan Insha Allah akan menggelar confrence press di Coffee Time terkait akan berlabuh ke parpol mana saya nanti," urainya.
Namun dirinya mengakui sudah bagian dari Demokrat dan darahnyapun mengalir biru Demokrat.
Apakah sejauh ini sudah mengundurkan diri dari Gerindra? "Saya masih di Gerindra belum ada pernyataan lisan maupun tertulis keluar dari partai tersebut. Tunggu saja nanti yah rekan wartawan," tutup Nawir.(aji/rin)
Tulis Komentar