Makineksis.com, KUTIM - Tanggap akan musibah kebakaran lahan dan hutan karhutla di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), membuat Bupati Kutim Drs H Ardiansyah Sulaiman M.Si tak menutup mata atas kejadian yang melanda tersebut.

Hal ini dibuktikan langsung oleh orang nomor satunya di Pemerintahan Kabupaten Kutim, begitu mendengar adanya informasi terkait terdeteksinya temuan karhutla, ia langsung merespon cepat dengan turun langsung ke tempat kejadian perkara (tkp) yang dimaksud.

Keterangan foto : Tampak Bupati Ardiansyah (membelakangi) kenakan topi koboi dan  bermasker datangi lokasi kebakaran guna memastikan agar tidak meluas

"Mengingat belakangan Indonesia memasuki musim kemarau panjang dan belum adanya tanda - tanda turunnya curah hujan tentunya dapat memicu terbakarnya lahan dan hutan (karhutla) khususnya di Kecamatan Sangatta Utara," ucap Bupati Ardiansyah.

Keterangan foto : Bupati Kutim Ardiansyah bersama tim tekhnis berupaya memadamkan karhutla di Sangatta Utara 

Menyikapi permasalahan itu, maka disela - sela memonitor langsung tindak lanjut proses pemadaman karhutla melalui instansi terkait dalam hal ini Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kutim, Bupati Ardiansyah mengimbau kepada masyarakat agar waspada. "Jangan lagi melakukan pembakaran lahan demi perluasan lahan terlebih ditengah kemarau seperti sekarang rentan terjadinya kebakaran," terangnya.

Dirinya mengungkapkan kebakaran lahan akibat melalui ulah oknum tak bertanggung jawab  menimbulkan dampak kerugian bagi hajat hidup orang banyak termasuk pencemaran polusi udara yang tentunya mempengaruhi kesehatan melalui sistem pernapasan manusia. "Untuk itu kembali saya tegaskan dilarang keras membakar lahan yang sangat tidak memperhatikan faktor keramahan lingkungan," tutur Bupati Ardiansyah

Upaya Bupati Ardiansyah dengan datang langsung melihat musibah karhutla dengan  mengenakan masker dengan mengeyampingkan keselamatan maupun kesehatannya patut diapresiasikan positif dengan turun langsung ke lapangan tanpa harus mendengar laporan dari balik meja.(aji/rin)