MAKINEKSIS.COM, KUTAI TIMUR – Seorang Abdi Firdaus SH atau masyarakat biasa mengenalnya dengan sapaan bang Afi tak kan mungkin bisa seperti saat sekarang sukses dalam berkarier politik hingga didaulat sebagai anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur tanpa berbekal ilmu pengetahuan berkat peran sentuhan pahlawan tanpa tanda jasa guru.

Untuk itu memasuki puncak peringatan Hari Guru yang tepat jatuh pada Jumat (25/11) 2022 sebagai wujud bhakti dan rasa terima kasih atas kiprah guru dalam mencerdaskan anak bangsa turut larut dalam memperingatinya

Jalannya upacara peringatan Hari Guru di SMPN 2 Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur (Kutim) turut dihadiri Anggota DPRD Kutim Bang Afi, selain itu tampak pula hadir Danramil Bengalon, Kapolsek Bengalon, Sekcam Bengalon dan UPT Bengalon.

Keterangan foto : DPRD bang Afi dihari guru dititipkan amanat aspirasi bangungkan gedung Kopri tanyakan intensif P3K yang belum dibayarkan

Dihari jadi para guru aspirasi usulan diserap oleh Anggota Legislatif itu.”Saya saat hadir sempat menampung usulan agar tahun 2023 mendatang dapat segera memperjuangkan dan merealisasikan pembangunan gedung.KORPRI,” jelas Dewan Bang Afi.

Lantas apa jawaban Afi mendengarkan keinginan pembangunan gedung Kopri tersebut?

“Insha Allah pada perubahan tahun 2023 nanti akan saya realisasikan doakan saja dapat segera terwujud,” jelas Bang Afi saat diwawancarai media.

Bang Afi menanggapi juga terkait pembangunan gedung KOPRI meminta agar disiapkan lahannya.”Selain menampung usulan gedung Kopri, saya juga merasa prihatin ternyata dihari guru ini masih ada saja kita dapatkan tenaga guru P3K yang intensif nya belum cair, mengetahui akan hal itu saya akan segera memberitahu kepada bapak Bupati Kutim Drs H Ardiansyah Sulaiman, M.Si,” bebernya.

Memaknai hari guru dirinya berpesan kepada insan guru agar senantiasa terus tulus ikhlas mengabdikan diri dalam mengantarkan penerus bangsa meraih cita – cita gemilang dimasa depannya. “tetap semangat dalam mengajar dan memberikan ilmu nya kepada para siswa, karna kedepan siswa harus betul - betul paham akan ada nya persaingan global berbasis tekhnologi,” tutup Bang Afi.(aji/rin)