Iklan Dua

Israel Ancam Indonesia Prabowo Tak Gentar Harga Mati Bantu PalestinaMemanas Hubungan Internasional Kedua Negara Pasca Presiden RI Prabowo Menerima Utusan Presiden Palestina Di Istana Negara

$rows[judul] Keterangan Gambar : Israel merandang kepada Indonesia, setelah Presiden RI Prabowo dengan tangan terbuka menerima perwakilan Palestina utusan Presidennya ke Istana Negara

Makineksis com, JAKARTA  -  Memiliki karier militer yang cemerlang dan disegani pada era - nya, Presiden RI Prabowo Subianto sebelum memasuki masa purna tugasnya di TNI.

Pada 1995, Prabowo menjabat sebagai Komandan Komando Pasukan Khusus. Setahun setelahnya ia dipromosikan sebagai Komandan Jenderal Kopasus, memimpin operasi pembebasan sandera Mapenduma. Terakhir, ia bertugas sebagai Panglima Kostrad selama dua bulan sampai kejatuhan Presiden Soeharto pada Mei 1998.

Ditambah lagi, semasa Presiden RI sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi), saat Prabowo masih tercatat Menteri Pertahanan RI Prabowo berkesempatan hadir pada agenda Rapim TNI-Polri.


Keterangam foto : Presiden RI, Prabowo saat menerima lawatan tamu utusan Presiden Palestina di Istana Negara Jakarta. Jalin komitmen misi kemanusiaan

Disaat Rapim TNI - Polri tersebut, Prabowo  menerima pangkat secara istimewa dari Presiden Joko Widodo di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Jakarta.

Kenaikan pangkat istemewa tersebut tertuang dalam Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang Penganugerahan Pangkat Secara Istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan.Secara resmi menyandang pangkat jenderal TNI bintang empat.

Memiliki pengalaman latarbelakang militer  yang mumpuni dan kental, Presiden RI, Prabowo Subianto mulai menunjukan eksistensi taringnya di mata dunia internasional.

"Perang itu antara hidup dan mati, saya mantan jendral. Saya mengerti dan memahami apa itu pertempuran," terang Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto mengajak saudara, sebangsa dan se - tanah air agar menjadi bangsa yang berani."Kita harus membela rakyat - rakyat yang tertindas di dunia ini, karena itu kita harus mendukung kemerdekaan rakyat Palestina," terang presiden RI dengan nada pidato berapi - api, Nasionalisme.

Ditengah dinamika politik yang memanas hubungan Indonesia dan Israel kembali menjadi sorotan.

Bahkan belum lama ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyanhu mengeluarkan ultinatum bernada ancaman kepada Indonesia.


Keterangan foto : Presiden RI, Prabowo tidak takut ancaman Israel kepada Indonesia, pantang mundur konsisten bantu saudara - saudara muslim Palestina

Ancaman Israel ke Indonesia dipicu karena Indonesia baru saja menerima utusan khusus dari Presiden Palestina di istana Negara Kepresidenan RI.

Apakah Presiden RI, Prabowo Subianto, ketika negaranya mendapatkan ancaman Israel langsunya bernyali "ciut" ?

Justru sebaliknya Presiden RI kita itu, tak gentar. Ia langsung bersikap tegas seraya berkata
"Indonesia tidak akan goyah, malah akan mempercepat bantuan ke Palestina. Terlebih Indonesia merupakan salah satu negara yang  secara terbuka mendukung penyelesaian konflik antara dua negara, yaitu Palestina dan Israel," terang Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto mengungkapkan dukungan negaranya tidak sebatas retorika belaka. Bahkan Indonesia garda terdepan sebagai negara yang menyatakan kesiapannya dalam memberikan bantuan kemanusiaan.

Bantuan seperti apa saja yang akan diberikan Presiden Prabowo Subianto mewakili Indonesia ? "Ya kita akan membantu makanan, obat - obatan, pembangunan rumah sakit ibu dan anak di Gaza," jelas Presiden RI.

Mengetahui kepedulian Indonesia terhadap Palestina, membuat PM Israel Benjamin Netanyanhu "geram" kepanasan, sampai mengeluarkan nada ancaman kepada NKRI.

Sekali lagi mendengar ancaman Israel kepada Indonesia, Presiden RI, Prabowo Subianto tidak akan mundur dalam komitmennya, melalui percepatan pengiriman bantuan sebagai langkah kongkrit tersebut.

Wajar saja, Prabowo tak gentar terhadap negara zionis Israel itu, terlebih jam terbangnya dimiliter tak diragukan lagi. "Keberanian marwah, harga diri, semangat juang NKRI bagian dari janji kampanye saya pada pilpres agar negara kita disegani di kancah Internasional," tegas Prabowo Subianto

"Perang itu antara hidup dan mati, kalau kalah pasti akan dijajah. Sekali lagi saya ingatkan saya mantan jendral. Saya sangat mengerti dan paham sekali, apa itu, pertempuran" bebernya lagi.

Dirinya menyadari, dari letak peta wilayah negara, geografi Negara Gaza memang jauh dari Indonesia. "Saya tekankan rakyat negara Palestina "Gaza" adalah saudara - saudara kita, jangan pernah menganggap damai itu, hal gampang dan biasa," tandas Prabowo Subianto.(aji/rin)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)