Makineksis.com, Kalsel -  Tak mau larut dalam hiporia kemenangan atas raihan pasangan bupati dan wakil bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terpilih, drs H Ardiansyah Sulaiman, M.Si dan H Mahyunadi, SE., M.Si turut bersilaturahmi dengan tokoh pemuka agama besar yang akrab disapa abah guru Bakhiet di Barabai Selatan  kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan.

Keterangan foto : Bupati H Ardiansyah dan Wabup H Mahyunadi banyak mendapatkan pencerahan tausiah qulbu langsung dari abah guru, Bakhiet 

Hadirnya Bupati H Ardiansyah Sulaiman dan H Mahyunadi didampingi anggota DPRD Kabupaten Kutim, H Aidil Fitri

Berikut profil singkat, nama lengkapnya ialah Muhammad Bakhiet, “Muhammad” artinya dipuji, “Bakhiet” artinya sangat beruntung. Guru Bakhiet lahir di Telaga Air Mata (Kampung Arab) Barabai (Kabupaten Hulu Sungai Tengah) pada tanggal 1 Januari 1966. Ayahnya bernama (Tuan Guru) Ahmad Mughni dan ibunya bernama Hj. Zainab. Ibunda Guru Bakhiet bernama Hj. Zainab binti Usman, sedangkan ayahanda Guru Bakhiet adalah seorang ulama besar yang sangat masyhur di zamannya, yang sangat, `ālim, `ābid, dan wara`, serta zuhud, yaitu Fadhilatusy Syekh Ahmad Mughni bin Syekh Isma`il bin Syekh Muhammad Thahir bin Syekh Syihabbuddin. Syekh Syihabbuddin ini menurut sumber-sumber yang dipercaya adalah putera dari Maulana Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari pengarang kitab Sabilal Muhtadin yang banyak diajarkan di berbagai wilayah dan penjuru Asia Tenggara.

Tuan Guru KH. Muhammad Bakhiet adalah seorang ‘ulama ‘amiliin yang kuat dalam akhlaq-akhlaq nabawiyah yang luhur. Wajah beliau seperti naungan yang teduh, suara beliau seperti salju (sejuk didengar), nasehat beliau seperti hujan, ilmu beliau laksana lautan.

Diantara karya tulis beliau adalah Alfaidhul Ilahi, Nurul Muhibbin, Mengenal Asmaul Husna dan Ampunan Tuhan.(aji/rin)