Iklan Dua

Wabup Mahyunadi Ditanya LDII Mengapa Mars Kutim Tidak Ada Lirik Kata Pariwisata ?Karena Belum Ada Potensi Keindahan Panorama Yang Terangkat Serta Sumbang PAD Sejauh Ini Seni Dan Budaya Lebih Bersifat Hiburan

$rows[judul] Keterangan Gambar : Wabup H Mahyunadi didampingi Ketua Harian LDII Kutim, Theo saat diwawancarai media sosial lokal

Makineksis.com, Kutai Timur -  Saat pelantikan segenap pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Wakil Bupati Kabupaten, H Mahyunadi SE MS.i  sempat ditanyai isi lirik mars Kutai Timur kenapa tidak ada kata - kata pariwisatanya ?


Keterangan foto : Wabup H Mahyunadi ulas seputar isi lirik mars Kutim yang tidak menyebut kata - kata Pariwisata

Menanggapi pertanyaan tersebut Wabup Kabupaten Kutim itu, langsung menjelaskan.

"Memang untuk potensi pariwisata belum ada yang menonjol signifikan dan memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD)," tegas Wabup H Mahyunadi

Wabup H Mahyunadi mengungkapkan sejauh ini, wisata yang dimaksud lebih kepada potensi seni dan budaya melalui beragam festival dan bersifat hiburan.

"Sektor wisata yang saya maksudkan dan cukup di kenal di tanah  air seperti Bali kalau di Kaltim ini, yang memiliki pariwisata yang benar - benar terangkat yaitu Kabupaten Berau," beber orang nomor duanya di Pemkab Kutim tersebut.

Menurutnya lagi definisi wisata yakni mampu menyajikan keindahan serta panorama. "Jika ada unsur tersebut, tentunya saya selaku mewakili dari Pemkab Kutim tidak menutup mata maka akan kita anggarkan. Sejauh ini di Kutim geliatnya yang dirasakan lebih kepada sektor seni dan budaya," tandas Wabup H Mahyunadi.

Yang terpenting bagi H Mahyunadi kepada rekan - rekan yang tergabung di LDII terus kompak, tertib, solid dan mampu membina umat yang baik serta beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt.


Keterangan foto : Wabup H Mahyunadi kompak berfoto bersama usai pelantikan LDII Kutim

"Alhamdulillah sambutan ketua LDII baik ditingkat Kutim, Kaltim sangat sejukan hati. Berbeda dengan saya yang sedikit ceplas-ceplos biasalah ibarat ada api pastilah lawannya air. Tapi apa yang saya sampaikan kebanyakan penyampaian disertai rasa candaan, mencairkan suasana," ucap Wabup H Mahyunadi.

H Mahyunadi berharap LDII, pemerintah sinergi "sinkron" dalam memajukan serta membesarkan Kabupaten Kutim terutama membangun pada sisi keagamaan, religius Islami berdampingan dengan umat berbeda agama dimuka bumi dapat terus hormat, menghormati serta toleransi.

Sementara Ketua  Harian LDII Kutim terlantik, Theo Okta Wirawan, SE selepas pelantikan akan langsung menjadwalkan rapat koordinasi terutama dalam melaksanakan berbagai program kedepannya dibawah suport Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur. (aji/rih)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)