Makineksis.com, Kutim - Untuk mendukung kelancaran proses pemadaman api di mess karyawan CV Toko Siswa kawasan di Jalan Yos Sudarso II RT 15 Desa Sangatta Utara Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur (Kutim), pada Selasa (23/04/2024) malam, tampak relawan Laskar Kebangkitan Kutai (LKK) Kabupaten Kutim turut membantu petugas gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kabupaten Kutim, juga armada pemadam dari PT Kaltim Prima Coal (KPC)
Hal ini dipertegas langsung oleh Ketua MPC LKK Kutim, Rony Effendi saat diwawancarai dini hari, Rabu (24/04/2024).
"Saat musibah kebakaran terjadi, saya menurunkan beberapa relawan LKK terutama dalam melakukan steril jalan agar memudahkan mobil pemadam," terang Rony (akrab disapa)
Rony menegaskan LKK terbentuk banyak menyentuh program sosial. "Kami sering turun baik dalam menangani berbagai kejadian di Kutim seperti diantaranya proses pencarian orang dimakan buaya, korban bunuh diri yang melompat dari jembatan hingga orang tenggelam," ungkapnya.
Pasca kejadian musibah kebakaran yang terjadi, Ketua LKK, Rony juga menghimpun data
Dari Kronologis kejadian kebakaran yang terjadi sebagai berikut, Pada hari Selasa tanggal 23 April 2024 sekira pukul 19.05 Wita, saksi saudara Doni Setiawan yang merupakan pemilik Toko Cv.Siswa sedang berada di dalam toko bersama 6 (enam) karyawan mendengar suara teriakan masyarakat "KEBAKARAN", kemudian saksi berlari keluar toko kearah depan, dan melihat api di belakang CV.Siswa (Mes Karyawan CV.Siswa) sudah membesar, kemudian saksi meminta bantuan kepada masyarakat sekitar untuk menghubungi pemadam kebakaran, sekira pukul 19.30 Pemadan kebakaran tiba di TKP, pukul 20.35 Wita api berhasil di padamkan dengan melibatkan 8 unit Damkar.
Setelah menghubungi petugas Damkar tak membutuhkan waktu lama sebanyak 7 unit pemadam kebakaran termasuk KPC tiba di lokasi kebakaran.
Akibat kebakaran yang terjadi kerugian materiil sebesar 300 juta - an, sementara korban jiwa nihil.
Tepat pada Selasa malam pukul 21.00 wita api berhasil dipadamkan, adapun personil relawan di lapangan yang dilibatkan terdiri dari TNI - Polri, PMK, Tagana, LKK, PMI, Rapi / Orari dan tim relawan lainnya serta Ketua RT bersama masyarakat.
Sementara potensi ATHG memicu
cuaca panas di wilayah Sangatta beberapa minggu ini rentan memyebabkan bahaya kebakaran jika tidak ada antisipasi dini terhadap bahaya Api.
Menyikapi musibah kebakaran yang kerap mewarnai Sangatta untuk itu dibutuhkan langkah - langkah serius dalam penanganannya, mohon kiranya pemerintah bisa melakukan himbauan dan arahan kepada masyarakat untuk berhati - hati dalam kondisi lingkungan panas saat ini.(aji/rin)
Tulis Komentar