Makineksis.com, Kutai Timur - Aksi joget diatas meja ruang rapat kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) disertai sawer sekelompok ASN dan didapati botol minuman keras, menuai perhatian "atensi" kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur,
Setelah sebelumnya ketua DPRD Kutim, Jimmi, ST., MT, anggota legislatif H Masdari Kidang, SE giliran anggota DPRD fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Syaiful Bakhri, SY, S.Pd nenyikapi permasalahan tersebut.
"Atas kejadian tersebut, sangat disayangkan ditengah keterbukaan informasi publik yang serba berkembang berbasis digitalisasi menjalankan fungsi kontrolnya sebagai wadah kiritk dan saran, sebenarnya langkah positif sebagai evaluasi," terang Syaiful.
Syaiful menegaskan atas tidakan stigma negatif beredarnya tayangan rekaman video, joget oknum ASN PUPR Kutim berlengak-lenggok diatas meja kerja, sembari disirami uang saweran menuai banyak keprihatinan, sehingga tersebar luas masuk pemberitaan media televisi nasional.
"Apapun atas kejadian tersebut, saya selaku dewan tidak membenarkan tindakan para oknum ASN tersebut seperti yang terekam pada video," tegas Syaiful (sapaannya).
Syaiful menegaskan, perilaku menggelar pesta joget - joget difasilitas negara, menuai perbincangan luas ditengah masyarakat. Disaat bupati dan wabup kita, bapak drs H Ardiansyah Sulaiman dan H Mahyunadi membangun citra, marwah nama baik dan harum Kutai Timur yang dinakhodai atas nama pemerintah kabupaten, dengan 50 program visi - misinya, yang seharusnya didukung dan sukseskan, salah satunya juga etos pelayanan secara baik dalam berkinerja pada pengabdiannya.
"Nasi sudah menjadi bubur, sudah terakses. DIsayangkan sekali dimanapun, oknum ASN itu berada, entah dalam bentuk pesta atau apa istilahnya itu, aksi oknum ASN, saya tegaskan kembali melanggar, kode etik dan tidak sepantasnya berprilaku demikian. Seharusnya dapat memberikan contoh yang baik di mata masyarakat, bukan malah sebaliknya mencoreng," tutup Syaiful. (aji/rin)
Tulis Komentar