Iklan Dua

Wabup H Mahyunadi Berbahasa Indonesia Di Jawab GM Kobexindo Cement Bahasa MandarinKami Tuan Rumahnya Tanah Air Kami Kok Terkesan Seperti Kunker Ke China Tidak Bisa Ngomong Bahasa Indonesia

$rows[judul] Keterangan Gambar : Wabup H Mahyunadi gerah kedatangannya di Kobexindo Cement Kaliorang disambut bahasa Mandarin

Makineksis.com, KALIORANG - Belum lama ini Wakil Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim), H Mahyunadi SE MS.i baru saja melakukan inpeksi audiensi ke perusahaan Kobexindo Cement Selangkau  Kecamatan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Ada yang menarik saat berdialog langsung dengan manager perusahaan penghasil semen, gestur wajah wabup H Mahyunadi sedikit, tercengang ketika mengetahui tidak bisa  berbicara bahasa Indonesia


Keterangan foto : Kunker ke Perumahan Kobexindo Cement Selangkau Kecamatan Kaliorang, kecewa GM Managernya hanya fasih berbahasa Mandarin 

"Sudah berapa disini ? " tanya H Mahyunadi dengan manajemen Kobexindo Cement Selangkau 

Mendengar pertanyaan itu, pihak manajer  perusahaan Kobexindo menjawabnya dengan bahasa mandarin. "我来这里已经两年了
Wǒ lái zhèlǐ yǐjīng liǎng niánle," jelasnya

Dibantu  penerjemah menjelaskan keberadaannya di Kutim genap 2 tahun.

"Anda belum bisa berbahasa Indonesia ?," kembali wabup menanyakan.

Dengan nada - nada terbata-bata kembali manajer itu mengatakan "不会说印尼语
Bù huì shuō yìnní yǔ, artinya tidak bisa berbahasa Indonesia," ucapnya menjelaskan di hadapan wabup Kutim.

Menanggapi hal itu dengan nada miris Wabup H Mahyunadi mengungkapkan  "Kami tuan rumahnya ditanah dan negeri sendiri kami menemui bapak harus dibantu penerjemah bahasa. Seolah - olah rasanya kami tengah kunjungan kerja  ke luar negeri, china," sindir Wabup dengan nada tegas.

Wabup meminta agar kedepannya  perusahaan Kobexindo Cement memasang seorang manager fasih berbahasa Indonesia dan sebaliknya  dapat menerjemahkan  bahasa Indonesia ke  bahasa mandarin," beber H Mahyunadi.

H Mahyunadi  berulang - ulang mengingatkan perusahaan kembali manager wajib bahasa Indonesia jangan kesannya kunker ke luar negeri.

"Minimal 30 persen atau 40.persen walau bahasa Indonesianya campur aduk lah, yang penting bisa di mengerti sehingga komunikasi dapat berjalan baik," tegas H Mahyunadi

"Kedepannya kita saya berkunjung kesini lagi sudah dapat berbahasa Indonesia," tandas H Mahyunadi

Hal ini mencerminkan kiprah kepemimpinan wabup H Mahyunadi  amanah membuktikan bangga dengan bahasa tanah airnya "Indonesia" cinta NKRI.

Orang nomor duanya di Pemkab Kutim tersebut  mengajak siapapun perusahaan berbendera  asing yang berinvestasi di tanah etam budayakan bahasa Indonesia.(aji/rin)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)