Iklan Dua

DPRD Kutim Terpilih Kidang Imbau Waspada Travel Umroh Dan Haji IlegalBuntut Dipulangkannya Jemaah Haji dan Tertahan Di Post Check Point Dikarenakan Jasa Travel Odong - Odong Alias Tidak Resmi

$rows[judul] Keterangan Gambar : DPRD Kutim terpilih Kidang "gerah" melihat oknum.- oknum travel perjalanan umroh dan Haji yang nakal biro jasa usahanya ada yang tidak resmi menyebabkan ada jemaah haji yang dideportasi kembali ke tanah air sebagian tertahan di pos check point menuju Makkah

Makineksis.com, Kutai Timur - Pelaksanaan ibadah haji diciderai dengan oknum - oknum travel nakal "ilegal", yang tertangkap basah  di pos check point memasuki Makkah

Dilansir dari pemberitaan televisi nasional sebanyak 36 jemaah dipulangkan kembali ke tanah air dikarenakan visa perjalanannya bermasalah sementara 34 jemaah lagi masih tertahan.

Hal ini senada dengan yang disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim).2024 terpilih Masdari Kidang, SE yang juga tengah melaksanakan ibadah haji bersama kedua istrinya, Ny Mursidah dan Ny Rusmini

Sebelum terberitakan ramai ditelevisi nasional, tepatnya Minggu (02/06/2024) sebenarnya DPRD Kutim Kidang sudah lebih dahulu mengetahui permasalahan tersebut

"Banyak Bus travel haji yang dalam memberangkatkan jemaahnya rupanya  bermasalah terhadap visa perjalanannya, sehingga petugas kepolisian Arab Saudi bersama pihak Imigrasi tanah suci mengambil tindakan tegas dengan memulangkan para jemaah hajinya kembali ke tanah, air sementara ada juga yang masih tertahan di pos pemeriksaan," terang Kidang

Tentunya kejadian tersebut membuat Kidang beserta rombongan haji lainnya satu travel dengannya prihatin akan nasib rekan - rekan jemaah yang pada akhirnya batal menunaikan ibadah haji

"Alhamdulillah, untuk travel Armina.perjalanan kami legal, resmi sehingga tidak ada masalah yang berarti," ucap Kidang

Untuk itu Kidang selaku DPRD terpilih mengimbau bagi masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji pastikan usaha travel umroh dan haji perjalanannya legal. "Agar tidak terjadi permasalahan di belakang hari, kasihan jemaah jika hanya karena jasa travel perjalanannya tidak beres dipastikan banyak pihak - pihak dirugikan terlebih sudah menghabiskan biaya cukup besar," tutupnya.(aji/rin)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)